Untuk Mendukung PT Berbasis Pesantren, UIM Pamekasan Teken MoU dengan DPD RI

Kerja Sama Lainnya

IMG-20160607-WA011

Pamekasan, 7/6 (UIM) – Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan, Madura, Jawa Timur dengan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) guna mendukung Perguruan Tinggi (PT) berbasis pesantren serta tetap mempertahankan Ideologi Pancasila dan NKRI. Selasa (7/6/2016) sore di Aula Al-Fatah UIM Pamekasan

Adapun tujuan MoU tersebut kata Ahmad Asir Rektor UIM Pamekasan, untuk sama-sama memanfaatkan kemampuan SDM dan SDA yang sama-sama dimiliki oleh kedua belah pihak secara maksimal dan sebaik-baiknya agar lebih berhasil dalam pembinaan dan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi

“Tujuannya secara khusus dan pembinaan serta pengembangan masyarakat Madura dalam banyak aspek kaitanya dalam mempertahankan Ideologi Pancasila dan NKRI,”katanya

Ditambahkan oleh Asir, apalagi di kampus yang ia pimpin memang perguruan tinggi yang berada di naungan pesantren sehingga sangat layak untuk dilakukan kerja sama dimaksud, namun tetap mempertahankan nilai-nilai nasionalisme

“Kurikilum disini berbasis pondok pesantren berhaluan Ahlussunnah Waljamaah, yang sangat berbeda dengan perguruan tinggi lain yang berdiri di Pamekasan,”tambahnya

“Apalagi salah satu pendiri kampus UIM merupakan putra pendirinya NU di Pamekasan yaitu Kiai Sirojuddin,”sambung Asir

Sementara Ahmad Nawardi anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengatakan, bahwa pada zaman perjuangan dulu peran pesantren memang sangatlah dahsyat salah satu bukti perlawanan melawan penjajah tidak lepas dari pondok pesantren

“Dulu sosialisasi Pancasila dari pesantren ke pesantren itu bukti bahwa pesantren terlibat langsung dalam menjaga keutuhan NKRI, oleh sebab itu mari kita lestarikan dan tetap jaga NKRI,”tutupnya

Kegiatan yang mengusung tema, Mempertegas peran Pondok Pesantren dalam mengawal keutuhan ideologi Pancasila dan NKRI itu berlangsung khidmat dan diisi oleh para pemateri yaitu Ahmad Nawardi Anggota DPD RI asal madura, Atiqullah akademisi dan Taufik Hasyim Ketua PCNU Pamekasan.

Sumber: Media Madura