PAMEKASAN, uim.ac.id – Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Madura (UIM) menggelar kuliah tamu dengan mengusung tema “Potensi Budidaya Tanaman Hortikultura Pada Lahan Sub Optimal”.
Kegiatan yang bertempat di Aula Al-Fatah UIM ini dihadiri oleh Penyuluh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan yakni Eris Wulandari, S. Tp., M. Si dan Praktisi pertanian Syaiful Hidayat, S. Tp sebagai narasumber, serta diikuti oleh dosen dan mahasiswa Prodi Agroteknologi.
Kaprodi Agroteknologi, Lia Kristiana, MP menjelaskan lahan sub optimal adalah lahan yang memiliki produktivitas rendah atau produksinya kurang optimal dengan karakteristik mulai dari pH rendah, kritis unsur hara, lahan berbatu, ketersedian air terbatas dan sebagainya. Berdasarkan data dari dinas ketahan pangan dan pertanian, lahan di pamekasan non sawah yaitu 46.993 yang terdiri dari tegalan, batuan dan lahan non irigasi, dan lahan kering.
maka dari itu perlu kiranya lahan-lahan sub optimal tersebut perlu dikelola dengan baik salah satunya yaitu dengan budidaya tanaman hortikultura. Tanaman Hortikultura yaitu tanaman sayuran atau bebuahan yg masa tanamannya cepat namun memiliki nilai ekonomi.
Contohnya ada melon, semangka, oyong, bunga kol, cabe, tomat dan lainnya, salah satu dintaranya memiliki potensi pasar yang bagus yaitu bawang merah dan labu madu.
“Dengan adanya kuliah tamu ini saya berharap mahasiswa bisa membuka wawasan, menambah ilmu baru terkait dengan pemanfaatan lahan sub optimal yang ada di daerah masing-masing dengan pendampingan dari orang-orang yang kompeten di bidangnya,” tuturnya
Oleh karenanya, mahasiswa tidak perlu khawatir tentang pasar, karena nanti bisa dipasarkan di koperasi pertanian horti yang ada di Pamekasan dan produknya sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP).
Menanam tanaman holtikultura sambung Lia, sebenarnya lebih mudah dan bisa dibudidaya di mana saja…selain itu produk hortikultura memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan dapat diserap oleh pasar.
“Bagi mahasiswa yang ingin melakukan budidaya holtikultura di lahan sub optimal untuk pasar kami siap menampung dan bisa berkonsultasi lebih lanjut melalui pendampingan dengan dosen ataupun penyuluh setempat,” tegas Lia
Pihaknya berharap, mahasiswa dapat melakukan budidaya holtikultura di lahan sub optimal sehingga nantinya mahasiswa bisa menjadi agropreneur yang sukses dengan merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi serta memasarkan sendiri kegiatan usaha taninya. (ila)