PAMEKASAN, uim.ac.id – Skripsi merupakan istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian Sarjana Satu (S1) yang membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dan juga merupakan syarat bagi kelulusan mahasiswa.
Baru-baru ini Fakultas Teknik Universitas Islam Madura (UIM) mulai memberlakukan kelulusan mahasiswa tanpa harus membuat karya tulis ilmiah berupa skripsi.
Menurut dekan Fakultas Teknik UIM, Dr. Hozairi, MT bahwa Fakultas Teknik UIM mulai menerapkan model konversi bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir yakni dengan membuat artikel ilmiah.
Hozairi menjelaskan, hal ini sudah diberlakukan sejak tahun 2022 lalu dan hasil artikel mahasiswa dapat dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internal bereputasi.
“Semua tugas dan kewajiban yang berkaitan dengan penelitian harus dilakukan. Namun, hasil penelitian yang harus disajikan bukan dalam bentuk tulisan tebal lagi sebagaimana kebiasaan sebelumnya, akan tetapi dalam format artikel standar publikasi jurnal hingga bereputasi internasional,” ujarnya.
Fakultas Teknik UIM merupakan fakultas pertama yang menerapkan program konversi dalam penyelesaian tugas akhir mahasiswa yang mengacu kepada peraturan akademik UIM dan surat edaran Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Madura.
Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini, menjelaskan model konversi laporan tugas akhir penelitian mahasiswa dari skripsi ke artikel ilmiah diberlakukan karena beberapa alasan.
Salah satunya yakni karena tuntutan publikasi semakin tinggi dan publikasi artikel dalam jurnal merupakan indikator penting kinerja utama perguruan tinggi juga termasuk dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Tujuan lainnya adalah meningkatkan jumlah publikasi di UIM, meningkatkan derajat hasil riset mahasiswa dari unpublish menjadi publish, dan masyarakat pembaca mendapatkan sajian hasil riset yang lebih banyak,” sambung Hozairi.
Melalui program ini, laporan riset yang dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah dapat dibaca oleh masyarakat dan dapat menambah capaian indikator kinerja utama (IKU) masing-masing program studi. Pihaknya juga ingin mengondisikan mahasiswa lebih bersungguh-sungguh dalam melakukan riset dan melaporkan hasil karya tulis ilmiah yang dibuat. (ila)