Dalami Sejarah Keislaman, Fraksi UIM Pamekasan Gelar Kajian Peradaban Islam

Berita Kegiatan

PAMEKASAN, uim.ac.id – Forum Mahasiswa Penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah Berprestasi (FRAKSI) Universitas Islam Madura (UIM) sukses gelar Kajian Keislaman dengan tema Sejarah Peradaban Islam, di Aula Sirojuddin Lantai 3, Universitas Islam Madura (UIM), Bettet, Pamekasan. Ahad (10/04/22).

Muhammad Hasbullah, Ketua Panitia menuturkan, Kajian ini sebagai upaya mengingatkan kembali kejayaan islam terdahulu yang pernah menjadi kiblat pengetahuan dunia.

“Dengan memahami, mempelajari sejarah peradaban islam yang benar, kita akan mampu menghadapi masa depan dengan penuh optimis,” ungkapnya

“dan belajar dari kegagalan masa lalu agar terhindar dari pesimisme guna membangun kembali keemasan peradaban islam,” imbuhnya

Hasbul juga berharap Dengan adanya kajian keislaman tersebut dapat mengkaji kembali keberhasilan dan kegagalan umat islam terdahulu.

“Dengan adanya kajian keislaman ini, kita dapat mengkaji kembali keberhasilan dan kegagalan umat islam dahulu, sehingga kita dapat  membuka dan mengukir lembaran baru peradaban islam yang lebih baik,”

Lebih lanjut hasbul juga berharap, Sejarah peradaban islam memiliki manfaat dan peran besar terhadap pembangunan dan pengembangan peradaban islam, dan dapat menyelesaikan problematika agama yang terjadi saat ini dan nanti.

“Siapa yang tidak mengenal sejarah, ia akan kehilangan cermin untuk merancang masa depan. Siapa yang alpa terhadap sejarah, ia akan kehilangan teladan.” Pungkasnya

Dalam kajian keislaman yang diikuti oleh seluruh penerima Kartu Indonesia Pintar Kulliah (KIP-K) Universitas Islam Madura(UIM) Angkatan 2020-2021, Panitia datangkan Ibnu Ali, Dosen Universitas Islam Madura (UIM) sebagai pemateri.

Bapak Ibnu Ali, sapaan akrabnya, berharap Mahasiswa KIP lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan kampus dan mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung keahlian masing-masing sesuai jurusannya, agar lebih kritis lgi dalam kajian-kajian berikutnya, dan dilanjut ke yg lebih spesifik. (Wahyu)

Tulis komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.