SURABAYA, uim.ac.id – Universitas Islam Madura (UIM) raih penghargaan sebagai tim terbaik dengan kategori produk terunik dalam kegiatan Demo Day Wirausaha Merdeka (WMK) Batch 2 yang diselenggarakan oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Rabu (6/12/2023).
Program Wirausaha Merdeka (WMK) “Project Based Learning Technopreneurship 2.0” ini adalah tahun kedua dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diselenggarkan oleh PPNS.
Sebagai penyelenggara program WMK MBKM, PPNS membatasi jumlah kampus mitra sebagai peserta, yaitu: Universitas Islam Madura, Universitas Qomaruddin Gresik, Politeknik Negeri Banyuwangi, Politeknik Madura, dan Politeknik Malang.
Dari lima kampus tersebut ada 532 peserta yang kemudian dibagi 52 kelompok dan 59 produk dengan asumsi ada beberapa kelompok atau tim menghasilkan dua produk. UIM sebagai mitra yang dipercaya oleh PPNS mendelegasikan 4 tim dengan jumlah peserta sebanyak 41 mahasiswa. Mereka lolos menjadi peserta setelah melalui seleksi yang ketat dari Tim Seleksi PPNS.
Adapun Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) terdiri dari empat dosen, dua dari Fakultas Ekonomi yakni Ach. Baihaki, S.E., M.Sc., membawa 10 mahasiswa dengan produk custom wood artistic yaitu lembah serbuk kayu yang menghasilkan karya kerajinan tangan, dan Moh. Dai Bakhtiar, S.E., M.Ak. membawa 10 mahasiswa dengan produk pepaya crispy dan tempat tissu dari kulit jagung.
Sementara dari Fakultas Teknik, yaitu: Miftahul Walid, S.Kom., M.T. dengan produk Pattek semacam pangsit ikan dan Dr. Hozairi, S.ST., M.T dengan produk keripik pisang lumer. Maka, total produk yang dibawa oleh kampus UIM yaitu lima produk.
Dari lima produk yang dibawa dan dipamerkan oleh 4 tim tersebut, UIM raih penghargaan sebagai Tim Terbaik Kategori Produk Terunik dengan konsep produk custom wood artistic, tim yang didampingi oleh Ach. Baihaki, S.E., M. Sc.
Dalam pagelaran WKM tersebut, disiapkan 6 kategori terbaik, yaitu : tim terbaik dengan kategori produk barang terbaik disandingkan dengan jasa terbaik; tim terbaik kategori produk terunik disandingkan dengan pemasaran terbaik; tim terbaik kategori booth atau desain tempat pameran terbaik.
Ach. Baihaki, SE., M.Sc menuturkan, kegiatan ini merupakan suatu momentum untuk memberikan sebuah edukasi kepada mahasiswa bahwa kewirausahaan itu butuh konsep bukan hanya penjualan sesaat tetapi menghasilkan produk yang berkarakter itu juga penting.
“Wirausaha itu tidak hanya makanan dan minuman, ada potensi lainnya yang kerap kali diabaikan oleh orang bahkan ada value yang bisa dipertahankan. Ada produk kami yang diapresiasi oleh kadin Surabaya, yaitu: produk yang menghasilkan produk dari sampah namun tidak menghasilkan sampah baru.” (Ila)
