SURABAYA, uim.ac.id – Pada tahun 2022, pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional tahun 2021-2024.
Perpres ini disusun sebagai upaya Indonesia untuk mencapai sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 guna meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi, iklim usaha, dan daya saing, serta memperluas kesempatan kerja.
Target nasional ini juga didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dengan meluncurkan Program Wirausaha Merdeka (WMK) pada tahun yang sama. Program ini kemudian diintegrasikan ke dalam paket kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menyasar mahasiswa di perguruan tinggi.
Sebagai perguruan tinggi yang ikut andil dalam Program Wirausaha Merdeka, Universitas Islam Madura menghadiri acara Grand Launching Wirausaha Merdeka Angkatan Ke-2 yang dihadiri langsung oleh Rektor UIM, Ahmad Asir, M.Pd bersama dengan empat universitas mitra lainnya, Selasa (29/8/2023).
Diketahui keempat mitra WMK tahun ini yakni Universitas Komaruddin Gresik, Politeknik Negeri Madura, Politeknik Negeri Malang, dan Politeknik Negeri Banyuwangi.
Kegiatan yang bertema “Project Based Learning Technopreneurship 2.0” ini diselenggarakan oleh Politeknik Perkapalan Negeri (PPN) Surabaya yang bertujuan untuk melatih mahasiswa menjadi wirausahawan.
Ach. Baihaki, SE., M.Sc selaku koordinator WMK menjelaskan ada beberapa output yang dihasilkan, di antaranya berupa produk, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), izin usaha, serta mahasiswa nantinya akan difasilitasi uji kompetensi kewirausahaan.
“Nanti mahasiswa juga akan mendapat kesempatan untuk mengikuti uji kompetensi kewirausahaan yang semua biayanya ditanggung oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya,” jelasnya.
Baihaki menambahkan, mahasiswa UIM yang mengikuti program WMK berasal dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Fakultas MIPA.
Pihaknya berharap, di akhir tahun 2024 Indonesia memiliki satu juta wirausaha baru yang akan menjadi roda penggerak utama bangsa dalam beberapa tahun ke depan. (Ila)