UIM – AJP Deklarasi Anti Hoax dan Radikalisme

Lainnya

PAMEKASAN, uim.ac.id – Sebagai bentuk perlawanan terhadap Hoax dan radikalisme, Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) menggelar Deklarasi anti hoax dan radikalisme. Acara tersebut dipusatkan di Aula KH. Sirojuddin lantai III. (4/4).

Deklarasi ditandai dengan penandatangan prasasti anti hox dan radikalisme oleh para deklarator yaitu Rektor UIM Pamekasan, Ketua Bawaslu, Perwakilan Polres Pamekasan, perwakilan Kodim Pamekasan serta perwakilan AJP.

Acara yang digandeng dengan kegiatan Seminar tersebut menghadirkan tiga orang nara sumber, yaitu Sukron Romadhan unsur Akademisi dan aktivis muda NU Pamekasan, Ipda slamet unsur Polres Pamekasan serta Abdullah Saidi ketua Bawaslu Pamekasan.

Hadir dalam kegiatan tersebut para pimpinan UIM Pamekasan, perwakilan dosen dan mahasiswa dari berbagai Program Studi di lingkungan UIM Pamekasan. hadir juga sejumlah wartawan harian baik cetak, online maupun eletronik yang bertugas di kabupaten Pamekasan.

Rector UIM Ahmad, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, bahwa perguruan tinggi ikut bertanggung jawab terhadap penanggulangan radikalisme serta penyebaran hoax, sehingga pihaknya akan berusaha melakukan sejumlah langkah strategis sehingga para mahasiswa bisa selamat dari ancaman hoax dan radikalisme tersebut.

“kami selalu melakukan langkah-langkah strategis agar para mahasiswa termasuk dosen di lingkungan UIM Ppamekasan bisa selamat dari virus radikalisme dan hoax, hal itu semata-mata demi menjaga keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Katanya.

Untuk itu pihaknya mengucapkan termakasih kepada AJP yang telah bekerjasama dengan UIM Pamekasan dalam kegiatan deklarasi anti hoax dan radikalisme tersebut, dirinya berharap melalui kegiatan tersebut bisa memberikan wawasan dan informasi kepada para civitas akademika UIM Pamekasan sehingga ke depan bisa bersama –sama memerangi hoax tersebut. (ham/die/mad)