Momentum 10 Muharram, UIM Gelar Istighasah Dan Santunan Anak Yatim

Berita Kegiatan

PAMEKASAN, uim.ac.id – Dalam rangka memperingati 10 Muharram 1443 H. Keluarga besar Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan, Sabtu pagi menggelar kegiatan Istighasah sekaligus santunan kepada sejumlah anak yatim, kegiatan itu dipusatkan di Mushallah Al-Muttaqien UIM Pamekasan. (19/8).

Rektor UIM Ahmad, M.Pd saat membuka acara itu menegaskan bahwa kegiatan 10 Muharram merupakan agenda rutin Universitas sebagai media untuk menjalin silaturrahiem sekaligus bertawassul kepada para pendiri lembaga.

“kita ingin ngambrih barokah dari para masyayiekh yang telah mendahului kita semua, semoga kita yang masih hidup selalu mendapat nikmat sehat serta sempat dalam menjalankan segala aktivitas” Katanya.

Pihaknya juga berharap, melalui momentum 10 muharram, seluruh civitas akademika selalu diberikan kekuatan untuk meningkatkan kadar kesalehan sosial kepada sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Seperti anak yatim dan kaum duafa.

“Alhamdulillah kegiatan ini bisa kita gelar setiap tahun, ini adalah kegiatan ke tujuh. Kalau dulu biasanya ditempatkan di Maqabaroh Bettet, sejak tiga tahun terakhir kita tempatkan di Mushlallah Al-Muttaqien.

Kegiatan peringatan 10 Muharram tersebut juga diisi dengan kalam hikmah oleh KH. Muhdlar Qorib yang merupakan majelis keluarga PP. Miftahil Ulum Bettet Pamekasan

KH. Muhdlar Qorib banyak mengulas hikmah asurah, diantaranya adalah diselamatkannya umat Nabi Musa dari kejaran Fir’aun. Termasuk diterimanya doa Nabi Adam setelah hampir 350 tahun berpisah dengah Siti Hawa karena melanggar larangan Allah yaitu memakan buah Huldi. Ampunan tersebut persis terjadi pada tanggal 10 Muharram.

“makanya dalam asura ini banyak kesunnahan yang bisa kita lakukan, seperti mengusap anak yatim, berpuasa, bersilaturahim dengan ulama, perbanyak dzikir dan lain semacamnya. Semoga kita semua yang hadir bisa memperoleh baarkahnya 10 Muharram”. Pungkasnya.

Kegiatan tesebut dihadiri oleh segenap jajaran pimpinan UIM, para Dekan, serta seluruh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UIM, hadir juga perwakilan dari pondok Pesantren, Kepala MA dan MTs. Miftahul Ulum Bettet, serta puluhan anak yatim piatu yang sengaja diundang untuk menerima santunan dalam momentum tesrebut. (ham/die)

Tulis komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.