Gelar Rakor Akademik, Universitas Islam Madura Susun Strategi Capaian IKU

Berita Kegiatan MBKM

PAMEKASAN, uim.ac.id – Universitas Islam Madura (UIM) menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Akademik 2024 guna sinkronisasi akademik melalui 8 standar Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, bertempat di Aula KH. Sirojuddin UIM, Senin (12/2/2024).

Adapun rangkaian acara rakor tersebut diisi dengan pemaparan berbagai materi di antaranya : MBKM, Mata Kuliah Institutusi dan Kebijakan Sistem Akademik,kelembagaan dan teknologi Informasi dilingkungan Universitas Islam Madura, Kebijakan umum tentang SDM dan Kesejahteraan serta karier Dosen di Universitas Islam Madura, Kebijakan Program kemahasiswaan dan kerjasama UIM dengan PT lain, dan Laporan Kinerja Dosen tentang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat tahun 2023.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut yakni Rektor UIM beserta jajarannya, civitas akademik dan puluhan tenaga pendidik sebagai peserta yang berada di lingkungan UIM.

Dr. H. Moh Subhan, M.A selaku Plt. Wakil Rektor I mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya konsolidasi akademik di Universitas Islam Madura. Pihaknya menambahkan substansi dari kegiatan ini untuk mengkoordinasi capaian 8 standar IKU.

“Karena selama ini potensi prestasi akademik baik dosen maupun mahasiswa di lingkungan UIM masih belum tuntas, maka dari itu kami koordinasikan”, ujar Subhan dalam sambutannya.

Hal itu juga disampaikan oleh Rektor UIM, Ahmad Asir, M.Pd dalam sambutannya, menyampaikan, bahwa hal tersebut perlu dilakukan agar UIM bisa meningkatkan hasil capaian yang masih sangat jauh dari target yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek.

Melalui Rakor ini, kampus diharuskan memberikan fasilitas lebih kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri. Tidak hanya belajar di kelas mengikuti perkuliahan, namun juga melakukan kegiatan pembelajaran dengan model yang variatif, dan mampu memberi bekal keterampilan yang mumpuni.

“Dalam rangka peningkatan capaian IKU , kita perlu menindaklanjuti berbagai hal strategis untuk memperbaiki kinerja UIM,” tegasnya

Pihaknya berharap bisa memberikan kesadaran pada pimpinan fakultas terutama program studi untuk bisa lebih terbuka untuk menyampaikan hambatan-hambatan yang menjadi pemicu rendahnya tingkat pencapaian minimal yang bisa terjadi pada 8 IKU. (Ila) 

Tulis komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.