SURABAYA, uim.ac.id – Rektor Universitas Islam Madura (UIM) Ahmad Asir, M.Pd menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur Malaysia yang dihadiri oleh Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP., M.Si.
Kegiatan yang digelar dengan Pengembangan Program Kerjasama kemudian dilanjutkan dengan Penandatanganan MoU tersebut merupakan bentuk kerjasama dalam program akses pendidikan tinggi bagi siswa lulusan sekolah Indonesia khususnya anak Pekerja Migran Indonesia yang ada di Malaysia.
Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP., M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa tugas dan tanggung jawab Atdikbud KBRI Kuala Lumpur mencakup pelayanan PAUD, Pendidikan Dasar, menengah, dan bahkan pendidikan masyarakat serta perguruan tinggi.
Melalui jalinan kerjasama yang baru saja ditandatangani bersama antara UIM dengan Atdikbud KBRI Kuala Lumpur akan memfasilitasi penerimaan mahasiswa yang berasal dari anak Pekerja Migran Indonesia yang ada di Malaysia selain menyediakan jalur prioritas beasiswa bagi anak Pekerja Migran Indonesia baik bagi siswa yang masih ada di Malaysia maupun yang sudah ada di Indonesia.
Sementara itu, Rektor UIM, Ahmad Asir, M.Pd menyampaikan terima kasih kepada Atdikbud KBRI Kuala Lumpur yang memberikan fasilitas dan kesempatan kepada UIM untuk meningkatkan kompetensi pendidikan melalui MoU. Peluang dan kerjasama internasional ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Hal ini sangat penting agar UIM kedepan nantinya dapat menjadi universitas yang berprestasi memasuki pasar global,” ujarnya, Jumat (1/9/2023).
Ahmad berharap Atdikbud KBRI bukan hanya menjadi guest lecture tetapi juga bersedia ikut andil menjadi pengarah dan rujukan bagi UIM dalam mengembangkan kerjasama Internasional dengan perguruan tinggi di Malaysia maupun dengan negara lainnya. (Ila)
