SAMPANG, uim.ac.id – Universitas Islam Madura (UIM) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pengurus Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Jawa Timur, Minggu (3/9/2023).
Penandatanganan MoU tersebut bertempat di Pendopo Trunojoyo, Jalan Wijaya Kusuma, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Beberapa instansi yang menjadi bagian dalam penandatangan MoU tersebut antara lain: Kepala Dinas Pamekasan, Pascasarjana Institut Agama Islam Al-Khairat, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Madura.
Demikian pula Institut Agama Islam Nata Sampang, Padepokan Kyai Mudrikah Kembang Kuning Pamekasan, Forum Relawan Penanggulangan Bencana, serta Lembaga Bantuan Hukum Pusat Advokasi Masyarakat Nusantara Pamekasan.
Diketahui salah satu program unggulan PGMNI ini adalah madrasah memanggil. Melalui program ini, upaya meningkatkan kualitas madrasah dengan adanya relawan dimungkinkan berbuah baik. Ali Muhsi sebagai ketua PGMNI Jatim berharap para pihak mitra dapat berperan aktif dalam madrasah memanggil demi meningkatnya kualitas madrasah di Jawa Timur.
“Madrasah memanggil dimulai tahun 2022, dan tahun ini program angkatan 2. Dengan MoU ini dapat diimplementasikan dengan menjadi relawan madrasah memanggil,” ujar Ali Muhsi.
Ahmad Asir, M.Pd selaku rektor UIM menyambut baik dengan adanya program madrasah memanggil, menurut Ahmad, UIM selaku perguruan tinggi di bawah naungan pesantren memiliki tanggungjawab moral terhadap meningkatnya kualitas madrasah.
” UIM akan merespon dengan cara menyeleksi relawan madrasah memanggil dan akan ditempatkan pada madrasah yang membutuhkan,” tegasnya. (Ila)
