PAMEKASAN, uim.ac.id – Suasana Pembukaan Taaruf studi kampus (TASKA) Unversitas Islam Madura (UIM) Pamekasan seketika menjadi heruis saat mars Subbanul wathon dilantunkan oleh para para mahaiswa dan segenap hadirin.
Mars kebanggaan Nahdatul Ulama itu sengaja dijadikan lagu wajib bagi kegiatan Taska 2018, sehingga para Maba wajib menghafalnya. Menurut ketua panitia Taska hal itu sebagai bukti bahwa UIM terus kometmen terhadap aqidah ahlus sunnah wal jamaah.
“UIM adalah kampus yang behaluan ahlus ssunna wal-jamaah annahdliyah, maka lagu ini menjadi wajib bagi setiap kegiatan UIM terutama bagi mahaiswa baru”. Kata Farid Mawardi ketua panitia Taska.
Diharapkan dengan menjiwai lagu tersebut, nantinya para mahasiswa bisa menelanadi perjuangan para pendiri NU dalam merintis kemerdekaan hingga proses menyatuan NKRI. Sehingga menurutnya para mahasiwa nantinya menjadi generasi yang cinta tanah air dan cinta agama.
“yang terpenting kami berupaya agar para mahasiwa selamat dari paham radikal, mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi para mahasiswa”. Pungkasnya.
Selain mars Subbanul Wathon, solawat Annahdliyah ternyata juga terkantun merdu dalam kegiatan Taska. Solawat ciptaan Ulama NU tersebut dilantunkan di awal dan akhir pembukaan Taska. Bahkan solawat itu menjadi hafalan wajib bagi para mahasiswa baru dan dibawakan selama kegiatan Taska.
Reporter : Moksit
Editor : Ahmad