PAMEKASAN, uim.ac.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Islam Madura (UIM) menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) dengan tema “Implementasi Hukum Sebagai Leadership Kehidupan Bermasyarakat.”
Acara diadakan selama tiga hari yang berlangsung dari tanggal 03 Juni – 05 Juni 2022 di ikuti oleh 14 mahasiswa fakultas hukum angkatan 2021, dilaksanakan Di Balai desa palengaan laok, kecamatan palengaan, kabupaten pamekasan, Sabtu (04/06/2022).
Dalam sambutan saat opening ceremony, Hanafi, SH. MH Selaku kaprodi hukum mewakili dekan fakultas hukum UIM sangat mengapresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini. “Saya sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan PKD setelah lama vakum, ini menandakan bahwa mahasiswa itu masih melaksanakan tiga fungsi sebagai mahasiswa, agent of change, mine of analysis, social control. nah, ini penting. Terutama sebagai pengurus BEM,” ujarnya.
Imam syafi’e selaku ketua BEM Fakultas Hukum UIM memaparkan, menjadi Mahasiswa sangat sulit terutama mahasiswa hukum. “Menjadi mahasiswa itu sangat berat sekali, apalagi fakultas hukum. Tapi saya yakin adek-adekku sekalian sekarang ini masih belum merasakan, kalo mahasiswa itu bukan cuma keren-kerenan saja, pastinya berat jadi mahasiswa itu dek,” Paparnya.
Bapak Moh. Said. S,Ip Selaku Kepala desa Palengaan Laok juga mantan mahasiswa memaparkan sangat bangga kepada mahasiswa Fakultas Hukum UIM. “Kami juga mantan mahasiswa, sangat bangga terhadap adek-adek sekalian terutama panitia dan peserta, dengan adanya kebijakan seperti ini, karna dengan adanya PKD ini secara sistematis, secara bertahap akan mencetak kader-kader muda, anak-anak muda untuk mempunyai sebuah pengetahuan tentang kepemimpinan di masa depan, karna seperti sering kita dengar, buah itu untuk mencapai kematangan, ini tidak serta-merta langsung matang, akan tetapi melalui proses,” ujarnya.
“Hal ini merupakan sebuah proses dari adek² sekalian untuk bagaimana kedepan akan menjadi seorang pemimpin yang tangguh di tengah² masyarakat. Baik untuk pemimpin dirinya sendiri, pemimpin untuk keluarga, pemimpin untuk lingkungan, maupun pemimpin terhadap daerah seperti kepala desa atau bisa saja bisa menjadi seorang bupati,” tambah mantan mahasiswa tersebut. (wah)