PAMEKASAN,uim.ac.id – Universitas Islam Madura (UIM) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan mutu pendidikan melalui pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di luar negeri. Pada tanggal 26 Oktober hingga 23 November 2024, sebanyak 20 mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UIM menjalani program PPL dan KKN di Malaysia.
Mahasiswa yang berpartisipasi berasal dari program studi Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Fisika, dan Pendidikan Biologi. Program ini bertujuan memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa untuk memahami dunia pendidikan internasional serta mengembangkan kompetensi sesuai dengan bidang studi mereka.
Kegiatan yang dilaksanakan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UIM, termasuk Rektor UIM, Wakil Rektor 2, Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Bahasa Inggris, dan Kaprodi Pendidikan Anak Usia Dini. Rektor UIM menyambut baik program ini, pihaknya berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang kuat bagi mahasiswa untuk lebih mengenal sistem pendidikan di luar negeri, khususnya di Malaysia.
“Ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi mahasiswa kami untuk belajar dan berkembang di lingkungan internasional. Semoga pengalaman ini bisa memberikan dampak positif bagi karir dan kompetensi mereka,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari kolaborasi internasional, program ini turut mendapatkan dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, yang memberikan arahan kepada para mahasiswa. Dalam acara pembukaan, Duta Besar RI di Malaysia, Dato’ Indera Hermono, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif UIM dalam mengembangkan kerja sama internasional di bidang pendidikan.
Untuk memperkuat hubungan kerjasama antar institusi, Rektor UIM, H. Ahmad, S.Ag., M.Pd. melakukan Inplemetation of Arrangemen atau perjanjian pelaksanaan kerja sama bersama Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Frini Napasti, S.Pd.,M.Pd . Perjanjian kerjasama ini diharapkan menjadi landasan bagi kerjasama pendidikan yang berkelanjutan antara kedua institusi.
Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UIM, Rini Listyowati, SS., M.Pd, yang juga bertindak sebagai dosen pembimbing lapangan dalam program ini, mengharapkan agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kampus dalam program ini.
“Saya berharap mahasiswa bisa melihat secara langsung bagaimana pola pendidikan yang ada di Malaysia, baik dalam pendidikan formal maupun non-formal. Ini adalah pengalaman belajar yang sangat berharga dan akan memperluas wawasan mereka,” ujarnya.
Semua mahasiswa FKIP UIM yang terlibat dalam program ini merasa antusias dan bersemangat dalam mengikuti PPL dan KKN di Malaysia. Mereka berharap pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka di bidang akademis, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya dan sistem pendidikan di negara lain. (Ila)