SURABAYA – Para Peneliti yang tahun ini mendapat hibah dari pemerintah harus bekerja tepat waktu, karena seluruh pelaporan penelitian akan dievaluasi sesuai schedule yang telah ditentukan.
Demikian penjelasanan Prod. Dr. Soeprapto Koordinator Kopertis Wilayah VII Jawa Timur saat membuka acara penandatanganan Kontrak Hibah peneleitian bagi PTS di bawah naungan Kopertis wilayah VII, Kamis pagi (04/05/2017)
Dalam Kesempatan itu, Soeprapto menghimbau agar kerja penelitian dilakukan dengan sungguh-sungguh dan sesuai jadual yang telah ada. karena menurutnya Menteri Ristekdikti telah mengeluarkan maklumat agar para peneliti segera melakukan proses penelitian.
“pesan dari Bapak Menteri, semua kegiatan segera dilaksanakan, meskipun tanda tangan kontrak terlambat. Dan bisa saja akan ada Monev meskipun dana belum cair” ungkapnya.
Ditambahkan, para peneliti harus mengacu pada pedoman yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, terutama dalam kegiatan pelaporan. hal itu untuk menghindari terjadinya kesalahan teknis yang dilakukan oleh peneliti.
“Peneliti tidak perlu upload Kwitansi, tetapi cukup diserahkan ke LP2M karena BPK bisa langsung mengakses PTS” ujarnya.
Bahkan, Soeprapto juga memastikan, bahwa naninya akan ada kunjungan dari KPK ke masing-masing perguruan tinggi, sebagai bentuk monitoring serta evaluasi kegiatan penelitian di lapangan.
“KPK pasti turun ke Perguruan Tinggi masing-masing. KPK pasti turun ke Perguruan Tinggi masing-masing. KPK pasti turun ke Perguruan Tinggi masing-masing” Pungkasnya dengan mengulang kalimat tersebut sebanyak tiga kali.
Seperti diketahui, UIM tahun ini kembali mendapat hibah penelitian dari Kemenristekdikti, sedikitnya ada 20 dosen yang berhasil meraih dana hibah tersebut. dan pagi tadi Rektor UIM Ahmad, M.Pd didampingi ketua LP2M Dr. Buhari telah melaksanakan tanda tangan kontrak di Kopertis VII surabaya, sebagai tanda telah dimulainya kegiatan penelitian tersebut. (*)
Reporter : Arin
Editor : Wiyono
