PAMEKASAN, uim.ac.id – Dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat , tiga dosen Universitas Islam Madura (UIM) menggelar pelatihan digital skill bagi guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Abdurrahman bil faqih (Abfa) Pamekasan, Sabtu (31/8/2024).
Kegiatan ini diprakarsai oleh dosen UIM yakni Dr. Arin Wildani, M.Si sebagai ketua dan dua anggota lainnya yalni Dr. Agus Budiyono, M.Pd dan Ary iswahyudi, S.Si.,M.T serta diikuti oleh 30 peserta yang merupakan guru SDIT Abfa yang berlokasi di Jl. Bonorogo No. 2B. Kelurahan Lawangan Daya Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan.
Dalam pelatihan tersebut terdapat tiga sesi kegiatan, Dalam sesi pertama, para dosen memberikan materi tentang optimalisasi platform pembelajaran digital bagi guru. Materi yang diberikan sangat interaktif dan melibatkan partisipasi aktif dari peserta melalui diskusi dan tanya jawab serta simulasi penggunaan berbagai platform pembelajaran tersebut.
Sesi kedua dari kegiatan ini diisi dengan peran artificial intelligence (AI) dalam mendukung peran guru dalam menyiapkan pembelajaran, di antaranya optimalisasi peran chat Gpt agar menjadi support sistem bagi kemudahan guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran di dalam kelas. Sesi ini dilanjutkan dengan sesi praktik oleh guru-guru melalui akun AI yang dimiliki.
Sesi terakhir dalam kegiatan ini adalah penggunaan aplikasi canva dalam menyiapkan media pembelajaran interaktif sehingga pembelajaran di kelas lebih menarik. Pada sesi ke tiga ini lebih menekankan praktik penggunaan canva dan setiap guru menghasilkan media pembelajaran sesuai topik pembelajaran yang diampunya.
“Saya sangat berterima kasih kepada tim PKM UIM, telah memberikan sesi pelatihan ini karena digital skill guru akan terus diupgrade sehubungan dengan program digital di SDIT Abfa ini” ujar Hefni Mahfudz, S.Pd.I, selaku kepala sekolah SDIT Abfa.
Dr. Arin Wildani, M.Si selaku ketua tim menuturkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada guru-guru utamanya di SDIT Abfa agar tetap mengikuti perkembangan teknologi yang sudah masuk pada dunia pendidikan, selain itu pihaknya akan mengadakan pelatihan lanjutan tentang penggunaan Augmented Reality (AR) dalam proses pembelajaran.
“Dengan pelatihan ini semoga para guru tetap terus meningkatkan digital skill sehingga dapat memberikan pelayanan proses pembelajaran di kelas guna menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional,” tuturnya.