ACEC 7 Kenalkan Inovasi Pusat Pengolahan Sampah Organik Terintegrasi di Expo Kewirausahaan UNAIR

Berita Info Kegiatan MBKM

SURABAYA, uim.ac.id – Kelompok mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Madura (UIM) yang tergabung dalam Tim ACEC 7 berhasil menarik perhatian dalam expo kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Dengan membawa konsep eco-based business, mereka menghadirkan solusi inovatif berupa Pusat Pengolahan Sampah Organik Terintegrasi.

Konsep ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah sekaligus menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat. Dosen pembimbing lapangan (DPL) tim ini, Ach. Baihaki, S.E., MSc., menjelaskan bahwa inisiatif ini lahir dari keprihatinan terhadap dampak buruk sampah organik yang selama ini kurang dimanfaatkan secara optimal di Pamekasan.

“Sampah rumah tangga, limbah dapur, sisa pekarangan, hingga limbah dari industri tembakau, hotel, dan restoran sering kali hanya menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Padahal, sampah-sampah ini bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis,” ujar Baihaki

Tim ACEC 7 menawarkan beberapa layanan inovatif, antara lain:

  1. Pengolahan Sampah Organik

Sampah organik yang dikumpulkan dari masyarakat akan diolah menjadi produk bernilai ekonomis seperti kompos.

  1. Edukasi Pengelolaan Sampah

Tim ini juga menyediakan pelatihan untuk masyarakat mengenai cara pengelolaan sampah organik yang efektif. Mereka bahkan telah mengembangkan mesin pencacah sampah sederhana yang mempercepat proses penguraian organik.

  1. Instalasi dan Distribusi Media Tanam

Hasil pengolahan sampah, seperti kompos dan media tanam, dapat dibeli masyarakat atau didonasikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, terutama untuk kegiatan berbasis pesantren dan komunitas.

Baihaki menambahkan, program ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan lingkungan, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi.

“Sampah yang awalnya hanya menjadi limbah kini dapat menjadi sumber penghasilan atau didonasikan untuk pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.

Melalui program ini, Tim ACEC 7 berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Inovasi ini menjadi salah satu langkah konkret dalam menciptakan ekosistem bisnis ramah lingkungan di Pamekasan dan sekitarnya. (Ila) 

Tulis komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.