SURABAYA, uim.ac.id – Didi Kuswanto, Salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Islam Madura (UIM) memperkenalkan ide bisnisnya dalam kegiatan Demo Day Program Wirausaha Merdeka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (WMK-MBKM) yang diselenggarakan oleh Universitas Ciputra (UC) Surabaya, Jumat (9/12/2022).
Pria yang karib dipanggil Didi ini merupakan mahasiwa Program Studi Akuntansi yang lulus seleksi peserta WMK MBKM yang diselenggarakan oleh Universitas Ciputra Surabaya. Dalam kegiatan Demo Day ini, Didi mendapatkan kesempatan untuk mengikuti launching produknya di Atrium Mall Ciputra World Surabaya bersama mahasiswa lainnya dari beberapa kampus di Indonesia.
Demo Day, ajang untuk memamerkan produk kreatifitas mahasiswa tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang sebelumnya juga dilaksanakan di UIM tepatnya di lapangan kampus yang mashur dikenal dengan ikon Kampus Lima Menara Ilmu ini, benar-benar dimanfaatkan oleh Didi Kuswanto untuk memperkenalkan udang Madura sebagai komoditas ekspor yang cukup menjanjikan.
Dengan keyakinan yang tinggi Didi Kuswanto menyampaikan harapannya untuk memasarkan produk hasil laut Madura ke Luar Negeri. Tidak tanggung-tanggung, beberapa negara yang menjadi target utama ekspor adalah negara maju diantaranya: Amerika Serikat, Vietnam, dan China. Dengan peluang yang menjanjikan, harapan itu mendapatkan respon positif dari Ach. Baihaki, M.Sc.
Baihaki selaku koordinator Wirausaha Merdeka sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Madura mengatakan, akan terus memantau perkembangan produk yang direncanakan oleh Didi. Sosok yang kerap kali menulis puisi bahkan telah memiliki satu antologi puisi berjudul Balada Lelaki Pejuang ini berjanji akan menghubungkan niat baik Didi Kuswanto kepada kelompok peternak udang di Madura sebagai pemasok.
“Keinginan mengekspor udang ke luar negeri tentu harus dikuatkan dan terus didorong. Kami akan bantu untuk menghubungkan keinginan yang bersangkutan dengan para peternak udang di Madura agar keinginan besar mengekspor udang ke luar negeri tersebut bisa terlaksana dengan baik.” Tegas pria yang biasa dipanggil Pak Bai ini. (ila)
