PAMEKASAN, uim.ac.id – Universitas Islam Madura (UIM) semakin memperkuat kiprahnya di tingkat global. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama SEGi University Malaysia pada Rabu, 10 September 2025, di Kampus SEGi, Kota Damansara, Selangor.
MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor UIM, H. Ahmad, S.Ag., M.Pd. serta perwakilan pimpinan SEGi University. Acara penandatanganan turut disaksikan oleh sejumlah pejabat universitas, dosen, dan perwakilan dari KBRI Kuala Lumpur.
Kesepakatan ini membuka peluang bagi kedua perguruan tinggi untuk melaksanakan berbagai bentuk kolaborasi, antara lain: pertukaran mahasiswa dan tenaga pengajar, penyelenggaraan kegiatan akademik internasional, seperti seminar, simposium, dan konferensi, penelitian bersama di berbagai bidang, program magang mahasiswa lintas negara, pengembangan kurikulum dan sistem transfer kredit, serta pemanfaatan teknologi pembelajaran digital.
Rektor UIM, H. Ahmad, S.Ag., M.Pd., menegaskan bahwa kerjasama ini merupakan ikhtiar dalam rangka membawa UIM lebih dekat dengan cita-cita ideal menjadi universitas Islam yang berdaya saing di level internasional.
“Kami ingin memberi ruang yang lebih luas bagi mahasiswa dan dosen untuk belajar dan berkembang di level global. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga memperkuat karakter Islam Ahlussunnah Wal Jamaah yang menjadi identitas UIM,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak SEGi University menyambut baik kerjasama ini. Mereka menilai kolaborasi dengan UIM akan menghadirkan pertukaran pengetahuan yang produktif, terutama dalam bidang pendidikan Islam, penelitian sosial, dan pengembangan inovasi akademik.
MoU antara UIM dan SEGi University berlaku untuk jangka waktu lima tahun. Selama periode tersebut, kedua belah pihak berkomitmen untuk menindaklanjuti butir-butir kesepahaman dengan program nyata yang dapat memberi manfaat langsung bagi mahasiswa dan masyarakat akademik.
Kerja sama ini menambah deretan mitra internasional yang berhasil digandeng UIM, sekaligus memperkuat langkah universitas dalam mewujudkan internasionalisasi pendidikan tinggi. Dengan terjalinnya MoU ini, UIM optimis dapat melahirkan lulusan yang memiliki kompetensi global tanpa kehilangan jati diri keislaman. (Ila)